hello again :)

hallo setelah bertahun-tahun gak pernah nulis lagi, hehe. bukan karena apa-apa sih, tepatnya udah lupa kalo pernah buat blog disini. πŸ™‚

ternyata banyak sarang laba-labanya…:P

ada yang punya saran untuk ngebenahi blog ini gak? biar menarik buat ditulisin lagi (gitu sih rencananya) ^^. sekalian mau nyari inspirasi biar banyak hal gak di pendam dalam hati.

but anyway, untuk siapa saja yang membaca tulisan gak jelas ini ku ucapkan ” Hello Again :)”

27.12.2015

syitha

-ALFABET KOREA (ν•œκ΅΄)-

-BELAJAR BAHASA KOREA-

-ALFABET KOREA (ν•œκ΅΄)

Huruf Konsonan
γ„±: k/g
γ„΄: n
γ„·: d/t
γ„Ή: r/l
ㅁ: m
γ…‚: p/b
γ……: s
γ…‡: -/ng
γ…ˆ: c/j
γ…Š: ch
γ…‹: kh
γ…Œ: th
ㅍ: ph
γ…Ž: h
Double Konsonan
γ„²: kk
γ„Έ: dd
γ…ƒ: pp
γ…†: ss
γ…‰: cc

Huruf Vokal
ㅏ: a
γ…‘: ya
γ…“: eo
γ…•: yeo
γ…—: o
γ…›: yo
γ…œ: u
γ… : yu
γ…‘: ei
γ…£: i
Double Vokal
ㅐ: ae
γ…’: yae
γ…”: e
γ…–: ye
γ…˜: wa
γ…™: wae
γ…š: wi
ㅝ: wo
γ…ž:we
γ…’: ui/ei

Cara Penulisan Kata dalam Aksara Korea (Hangul/ ν•œκ΅΄)

a. CV -> γ„΄+ㅏ = λ‚˜

b. CV -> γ„±+γ…£+ㅁ = κΉ€
Β Β Β  C

c. CVΒ  -> γ…‡+γ…£+γ……+γ…… = 있
Β Β Β  CC

keterangan:Β C : huruf Konsonan ; V : Huruf Vokal

Β 

Image

-Syitha with Sahaja Eonni-

karena “Ayah”

sebuah puisi untuk ayah
yang ku tulis kembali dari handphone lama ku….
Β 
“Karena Ayahku”
Β 
Kalau aku bisa masak karena Ayahku yang mengajarkan
Kalau aku jadi orang yang kuat, itu karena ayahku yang menguatkanku
Β 
Kalau aku jadi orang beriman, itu karena ayahku yang menjadi imam
Kalau aku jadi orang rendah hati, itu karena ayahku yang menginspirasi
Β 
Kalau aku jadi orang cinta kasih, itu karena ayahku memberi tanpa pamrih
Kalau aku bikin puisi ini, karena ayahku yang rendah hati.
Β 
Β 
Β 
* terinspirasi dari anak gusdur yang buat puisi untuk almarhum Ayahnya…
Β 
Semoga para Ayah dapat merasakan energi positif nan besar dari anak gadisnya…
Β 
dan untuk Ayah Kami yang telah menghadap Sang Illahi, kiranya diberikan kelapangan kubur dan pengampunan dosa-dosanya oleh Allah SWT serta diberikan kasih sayang sebagaimana ia menyayangi kami di waktu kami kecil
Β 
Aamiin…
Β 
Β 
Image

Sepotong Memori Rindu

Tak pernah terbayang dipikiranku saat aku harus melihat orang-orang yang kusayangi tertidur untuk selamanya, terbujur kaku tanpa ada hela nafas yang keluar dari lubang hidungnya.
Sekelebat muncul memori-memori indah bersama orang-orang yang kukasihi itu, teringat kebaikan mereka terhadapku. Mereka mencintaiku tanpa syarat, tanpa meminta balasan apapun.
Mamaku, Abang sepupuku, Mak Angahku, lalu kemudian disusul oleh Ayahku, mereka telah terlebih dahulu mengahadap Sang Ilahi.
Aku sadar bahwa itu adalah hal yang terbaik untukku dan untuk mereka. Allah pasti lebih mengasihi mereka.
Kesedihan membaluti hatiku, kehilangan mereka cukup berpengaruh dalam hidupku, bahkan disaat ayahku meninggalkanku untuk selamanya, air mata ini tak sanggup lagi untuk keluar, lidah ini kelu untuk berbicara, bahkan saat aku ingin berteriak tubuh ini seolah kehilangan dayanya.
Setiap duka yang kualami mungkin membuatku jatuh dalam lubang kesedihan, tapi aliran energi semangat dari sahabat, rekan seperjuangan dan keluarga membuat lubang itu mampu tertutupi dan membuatku bangkit dari sebuah kata yang menghanyutkanku yaitu “Kesedihan”.
Jujur, aku sangat bersyukur memiliki banyak orang yang mensuportku, menyemangatiku, membuat aku kembali untuk tersenyum dan bahkan tertawa untuk melepas kesedihanku sejenak.
Aku sadar bahwa Allah sangat menyayangiku, keluargaku, saudara-saudaraku, Ia tak pernah melepaskan tangannya untuk membimbingku bahkan di saat aku kalut sekalipun.
Dan untuk mereka yang kusayangi dan yang telah menghadapNya dengan damai hanya kutitipkan sebait do’a agar mereka diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya, dan diberikan balasan syurga untuk semuanya, semoga kelak kita dapat bersua dan berkumpul bersama lagi dalam indahnya syurgaNya. Aamiin.
Image
-dariku Β yang selalu merindukan mereka-